Seleksi Kondisi dalam Java


Seleksi Kondisi dalam Java
Selamat datang dan selamat belajar kembali, setelah kita belajar mengenai Input Output dalam Java, Kita akan melanjutkan pembahasan kita mengenai salah satu hal yang terpenting dalam pemrograman, yaitu seleksi kondisi.

Seleksi kondisi adalah suatu mekanisme program yang mirip dengan mekanisme kerja otak manusia dalam pengambilan keputusan. Seleksi kondisi ini sangat penting di dunia pemrograman karena pada dasarnya suatu program dibuat untuk membantu manusia menyelesaikan masalah salah satunya adalah dalam decision making (pengambilan keputusan).

Dalam java, seleksi kondisi dibedakan menjadi 3, masing masing memiliki kelebihan meskipun kita bisa sesuka hati memakai salah satu dari ketiganya.

Operator Ternary

Operator ternary digunakan untuk menyeleksi kondisi yang tidak terlalu panjang dan rumit, serta tidak banyak pilihan kondisi yang terjadi.Operator ternary memiliki pola
type_data variabel = kondisi ? pernyataan_benar : pernyataan_salah
Kode diatas menjelaskan bahwa pertama program akan menyeleksi apakah 'kondisi' bernilai true atau false, jika bernilai true, maka nilai 'pernyataan_benar' akan dimasukkan kedalam 'variabel', namun jika kondisi bernilai false, nilai yang masuk kedalam 'variabel' adalah 'pernyataan_salah'.

Berikut adalah contoh penggunaan operator ternary
Seleksi Kondisi dalam Java
 Kode diatas melakukan seleksi kondisi apakah 5 lebih besar dari pada 2? yang terjadi adalah kondisi bernilai true sehingga nilai "Berhasil" akan masuk kedalam variabel s

if-else

Seleksi kondisi menggunakan if else di aplikasikan untuk kondisi yang membutuhkan proses yang panjang. Pola penulisan if-else sebagai berikut
if (kondisi){
Blok pernyataan jika kondisi benar;
} else{
Blok pernyataan jika kondisi salah
}
arti kode diatas adalah program akan memeriksa 'kondisi' apakah bernilai true maka blok pernyataan dibawahnya akan di jalankan. Sebaliknya, jika kondisi salah, maka program akan menuju 'else' lalu menjalankan blok pernyataan dibawah kode else

Kita juga dapat menggunakan seleksi kondisi if-else untuk kondisi yang lebih dari 1, kita hanya perlu mengganti else menjadi else if, lalu diakhiri dengan else. Sehingga kode menjadi
if (kondisi){
Blok pernytaan 1;
} else if (kondisi){
Blok pernyataan 2;
} else if (kondisi){
Blok pernyataan 3;
} else{
Blok pernyataan 4;
}
Berikut adalah salah satu contoh penerapan seleksi kondisi dalam pemrograman java
Seleksi Kondisi dalam Java

Switch Case

Setelah kita melihat kode if-else dengan lebih dari 1 kondisi, rasanya kita diharuskan menulis lebih banyak sesuai dengan banyaknya kondisi. Namun keluhan kita tersebut dijawab oleh switch case. Seleksi kondisi satu ini sangat membantu menyeleksi kondisi yang jumlahnya lebih dari 2. Format penulisan Switch Case adalah
Switch(kondisi){
Case nilai1 : statemen-1; break;
Case nilai2 : statemen-2; break;
Case nilai3 : statemen-3; break;
Default : Statemen-4;
}
Kode diatas artinya program akan menyeleksi variable 'kondisi', lalu pada case ketika variable bernilai 'nilai1' maka 'statement-1' akan dijalankan, lalu perintah break dijalankan untuk menghentikan seleksi kondisi. perintah break; disini sangat perlu ditulis setelah statement, jika tidak, maka seleksi kondisi akan tetap berjalan. Default adalah kondisi ketika case case diatasnya tidak ada yang cocok.

Berikut adalah salah satu penerapan switch case
Seleksi Kondisi dalam Java
Jika ada masalah atau masih merasa kurang jelas dengan penjelasan diatas, silahkan tulis di kolom komentar dibawah postingan ini. Selamat mencoba

Materi Selanjutnya

0 Response to "Seleksi Kondisi dalam Java"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel